Pengertian Ideologi
Istilah
Ideologi pertama kali dikemukakan oleh seorang pemikir Perancis yang bernama
Destut de Tracy. Ideologi berasal dari kata idea, yang artinya pemikiran,
konsep, atau gagasan dan kata logos, yang artinya pengetahuan. Secara sederhana
ideologi berarti pengetahuan tentang ide-ide, keyakinan, atau gagasan. Secara lebih
luas, ideologi adalah seperangkat prinsip-prinsip yang dijadikan dasar untuk
memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan dan
mengembangkan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
Ideologi
dibagi manjadi dua jenis, yaitu:
·
Ideologi Tertutup
Ideologi
Tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan
tujuan – tujuan dan norma – norma politik dan sosial yang ditetapkan sebagai
kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi , melainkan harus diterima sebagai
sesuatu yang sudah jadi harus dipatuhi.
Ciri-cirinya
adalah :
1)
Tidak merupakan cita-cita dari masyarakat
umum.
2)
Nilai-nilai dan norma-norma yang ada akan
diubah dengan ideologi kelompoknya tersebut.
3)
Bersifat otoriter.
4)
Pluralisme ditiadakan dan hak asasi tidak
dihormati.
5)
Menuntut kesetiaan total.
6)
Operasionalnya keras dan mutlak.
·
Ideologi Terbuka
Ideologi Terbuka hanya
berisi orientasi dasar , sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan – tujuan dan
norma – norma social politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan
nilai dan prinsip moral yang berkembang dimasyarakat.
Ciri-cirinya adalah :
1)
Merupakan kekayaan budaya masyarakat sendiri.
2)
Tidak diciptakan oleh negara, tapi tidak ditentukan oleh masyarakat itu
sendiri.
3)
Isinya tidak langsung operasional.
4)
Dapat menginspirasikan masyarakat untuk hidup bertanggung jawab sesuai
dengan falsafah itu.
5)
Menghargai pluralitas.
Referensi :
- Dwiyono, Agus. 2004. Kewarganegaraan. Jakarta: Yudhistira
- http://elangbudi.wordpress.com/2012/04/15/ideologi-dan-jenis-jenisnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar