Pemuda dan Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses belajar yang di alami individu sejak masa kanak-kanak sampai masa tuanya. Seorang individu belajar pola-pola tindakan dalam interaksi social dengan berbagai macam individu disekelilingnya.
Di dalam keluarga, anak akan mengalami sosialisasi. Anak mendapat pengetahuan tentang bagaimana cara makan yang sopan, cara duduk, cara berpakaian, cara berbahasa, dan sebagainya. Dengan demikian semua nilai-nilai, norma-norma, aturan adat istiadat, pendirian-pendirian, dan anggapan-anggapan yang hidup dalam kebudayaannya diajarkan kepada anak.
Anak menyerap, menerima, dan mengidentifikasikan diri dengan nilai dan norma tersebut. Segala tata lakunya akhirnyadilahirkan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada dalam budayanya. Sehingga pola prilakunya mencerminkan hasil interaksinya dengan individu-individu yang ada disekitarnya.
Begitu juga dengan kita, sebagai generasi penerus bangsa kita harus bisa bersosialisasi dengan sekitar.
Dengan dilakukannya sosialisasi diharapkan seorang individu mampu hidup dengan baik di tengah masyarakat. Supaya masyarakat tetap ada dengan semua nilai-nilai dan normanya. Hal terserbut dimaksudkan untuk pewarisan nilai-nilai yang hidup dan berkambang dalam masyarakat. Semua nilai yang dijunjung tinggi diberikan atau diajarkan kepada tiap individu yang menjadi anggota masyarakat.
Hal ini penting bagi upaya melestarikan masyarakat, dan menjaga masyarakat agar tidak hancur oleh nilai-nilai asing.
Secara umum tujuan sosialisasi adalah sebagai berikut:
a. Seseorang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik.
b. Seseorang dapat menyesuaikan tingkah lakunya sesuai dengan harapan masyarakat.
c. Seseorang akan lebih mengenal dirinya sendiri dalam lingkungan sosialnya.
d. Seseorang akan menyadari eksistensi dirinya terhadap masyarakat di sekelilingnya.
Pelaksana sosialisasi kadang disebut juga sebagai agen sosialisasi atau sarana sosialisasi. Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang membantu seorang individu menerima nilai-nilai atau tempat seorang individu belajar terhadap segala sesuatu yang kemudian menjadikannya dewasa. Agen sosialisasi meliputi: keluarga, sekolah, kelompok pergaulan, dan media massa.